Kabupaten Anambas merupakan kabupaten baru (2008) pecahan kabupaten Natuna yang terletak di Kawasan Laut Cina Selatan. Wilayah yang kaya akan gas bumi ini setiap tahunnya menerima dana bagi hasil dari gas sebesar 1,2 Trilyun rupiah. Dengan penduduk sekitar 45 ribu jiwa, maka kabupaten ini dapat dikatakan sebagai kabupaten yang kaya. Walaupun demikian, saat ini masyarakatnya masih tertinggal dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia, dimana hal ini tergambar dari nilai RLS (rata-rata lama sekolah) yang hanya sekitar 5,6 tahun, nilai angka harapan hidup rendah serta masih cukup banyak pengangguran. Di Anambas terdapat 4 perusahaan multi nasional yang bergerak dibidang Migas. Bandara di kabupaten inipun masih merupakan milik swasta (Conoco Philip) yang terletak di Pulau Matak. Ibukota kabupaten ini adalah Tarempa, yang terletak di Pulau Siantan. Untuk mencapai Tarempa, dapat melalui pesawat udara dari Batam atau Tanjung Pinang ke Matak, dan dari Matak disambung menggunakan speedboat. Tarempa dapat pula dicapai melalui laut menggunakan kapal Pelni (Bukit Raya). Posisinya yang strategis di Laut Cina Selatan, Anambas dilewati oleh Pipa gas ke Singapura serta kabel serat optik bawah laut dari Kalimantan ke Malaysia. Potensi energi yang besar serta pelung untuk memperoleh akses ke jaringan informasi global menyebabkan Kabupaten ini memiliki peluang besar untuk berkembang, apalagi dengan potensi wisata bahari dan sumberdaya kelautannya yang besar. Keindahan taman laut di Anambas sangat menonjol di kawasan ini. Permasalahan utama kawasan ini adalah lemahnya infrastruktur, khususnya transportasi untuk mencapai wilayah-wilayah yang potensial, namun dengan anggaran pembangunan yang cukup besar, diharapkan dalam waktu singkat kabupaten kepulauan ini akan menjadi kabupaten yang sangat diperhitungkan di Kawasan Laut Cina Selatan .........
HASIL MENGIKUTI SIDANG DPRD DALAM PEMBAHASAN RPJMD
KAMIS, 9 JUNI 2011 (PAGI)
Sidang memiliki 2 agenda yaitu pembahasan SOTK dan RPJMD
Dalam pembahasan SOTK, permasalahan yang dibahas adalah :
- Penggabungan Dinas Kominfo tidak jadi dilaksanakan, tetapi harus ada dasar kajiannya
- Masalah persampahan apakah di LH atau di DU, ditetapkan bahwa di kedua instansi tersebut memang ada tetapi dengan fungsi berbeda. Kalau sampah hanya ada di LH, maka retribusi sampah tidak bisa dilaksanakan, karena yang bisa menarik retribusi hanya Dinas.
Dalam pembahasan RPJMD, permasalahan yang dihadapi :
- Permasalahan terkait dengan belum disahkannya RTRW Kabupaten
- RTRW Kabupaten bermasalah karena datanya (spatial) ditolah oleh Bakosurtanal karena tdal menggunakan peta yang standar
- Oleh sebab itu pengesahan RPJMD agak tertunda waktunya
HASIL PERTEMUAN DENGAN BUPATI DAN SKPD
KAMIS, 9 JUNI 2011 (SIANG)
1. Pembukaan oleh Bupati
2. Perkenalan Tim oleh Pak Rofiq
3. Wakil Ketua II DPRD Anambas
- Kaya akan sumberdaya gas
- Hasil eksplorasi zona-zona baru belum terexploitasi
- Adanya rencana pusat untuk pengembangan Kawasan Perbatasan
- MOU Bupati dengan PLN untuk meningkatkan skill teknis dan manajemen
- Rencana pemanfaatan kelebihan aliran gas untuk pengembangan PLTG di Anambas
- Berdasarkan Dinas ESDM, Gas yang dikirim ke Singapura masih berlebih dan Conoco mau memberikan kelebihan gas secara B to B ke usaha pembangkit PLTG
- BPPT diminta untuk mengkaji kelayakan pengembangan PLTG (30 MW)
4. Bupati
- Anambas sudah mulai dilirik investor : Maldive, Malaysia, Singapura
- Pertambangan : 4 perusahaan multinasional
- 90 % sumur migas Kepri ada di Anambas
- Porsi pembagian hasil gas yang sdh dieksploitasi saat ini adalah 65 % Natuna dan 35 % Anambas, untuk sumur baru, harus dihitung ulang.
- Visi Kabupaten Anambas : Maju, berpendidikan, sejahtera, mandiri, tetap berbudaya Melayu, imtaq
- Motto : Kayuh serentak, langkah sepijak
- Semboyan : Gerbang perak menuju emas
- Pembangunan diawali dengan membenahi infrastruktur
- Maraknya illegal fishing pada saat musim ombak dimana banyak nelayan Anambas tidak melaut
- Dirancang pada saat ombak besar ada blockgrand untuk pekerjaan di tingkat desa (misalnya infrastruktur desa) yang dirancang dan dikerjakan sendiri oleh masyarakat.
- Dari hasil pelaksanaan blockgrand, program ini sangat membantu masyarakat, hasilnya (kualitasnya) juga bagus, dengan produktivitas yang lebih tinggi. Saat ini sudah masuk tahun ke 3 dimana masing-masing desa mendapat anggaran 200 juta
- DKP sudah menyebar rumpon dari besi-besi tua untuk memancing ikan bagi nelayan
- Fokus pembangunan Anambas dalam jangka pendek adalah menata infrastruktur dan pembangunan sarana prasarana perkantoran
- Lokasi kantor yang layak dimana ? Akan dikaji BPPT. Akan dikembangkan kawasan perkantoran terpadu. Sebagai kabupaten kepulauan, lokasi yang tepat kawasan perkantorannya adalah di pantai karena akses masyarakat melalui laut.
- Bagaimana konsep kelautannya ? Bagaimana menata laut ?
- Dinas ESDM telah memetakan lokasi tambang di darat, yang dilaut belum
- Lokasi pabrik/ industri pengolahan belum ditetapkan
- Conoco akan mengembangkan mess di Jemaja
- Sudah ada MOU dengan Bakosurtanal mengenai pemetaan batas wilayah
5. Iwan (Dinas PU)
- Visi Dinas PU : mewujudkan infrastruktur yang handal untuk kemakmuran masyarakat
- Waterfront saat ini sedang disusun DED. Apakah akan dilanjutkan atau menunggu hasil kajian BPPT ?
- Kriteria TR Perkantoran ada standar penilaiannya
- Alur perencanaan : Kajian -> Tata Ruang, RTBL, DED
6. Wakil Ketua II DPRD
- Waterfront : pengaturan : sampah dan pengelolaan air
7. Bupati
- UU 38/2008 ibukota Anambas : Tarempa (desa Tarempa Barat dan Kelurahan Tarempa)
- Pengembangan Waterfront akan dibenahi secara bertahap, mulai dari pelabuhan kearah timur (jembatan/jalan yang telah dibangun pemda)
- Dari pelabuhan ke kantor bupati harus kosong
- Dari pelabuhan kearah barat sudah padat penduduk
- Areal pelabuhan harus diamankan, sehingga tidak terkepung perumahan. Bangunan yang menjorok ke laut akan dibatasi.
- Masukan dari masyarakat harus selektif
- RPJPD : mengacu pada RPJP Nasional, Provinsi dan wilayah sekitar
- Visi Bupati : Menjadikan Anambas sebagai Kota Pelabuhan terbesar di Kawasan Laut Cina Selatan, dan pusat pariwisata dan pusat pengolahan ikan
- Hal tersebut karena Anambas memiliki posisi strategis, memiliki wilayah laut yang luas, serta dulunya sudah berkembang Kota Pelabuhan di Tarempa
- Rencana pengembangan bandara di Jemaja (pariwisata)
- Rencana pengembangan pelabuhan (perdagangan) di Siantan
- Rencana pengembangan pelabuhan (industri) di Pal Matak
8. Wk Ketua II DPRD
- Mendukung angan2 Pak Bupati
- Anambas akan menjadi :Brunei, Maldives, Hongkong, Amazon, Hawaii
9. Agropolitan
- Hanya mendukung kebutuhan lokal
- Tumbuhan organik
- Yang dapat dikembnagkan hanya Jemaja
- Produksi padi Jemaja dapat mensuplai Kepri (1.700 ha sawah, dengan produksi 8 ton/ha)
- Kalau bisa organik
10. Ka. Bappeda
- Pemda telah melakukan minyak -> hutan joglo
- Lahan yang dialokasikan
- Profit oriented
HASIL AUDIENSI DENGAN BUPATI
KAMIS, 9 JUNI 2011 (MALAM)
- Pasir peti : diapit oleh 2 pemukiman, aman dari ombak, akan dibangun jembatan
- Permasalahan pembangunan jembatan membutuhkan biaya 1,3 T
- Kiri-kanan tebing, sehingga pilar jembatan dapat dibangun tinggi
- Pembangunan infrastruktur : pertumbuhan ekonomi, nilai tambah lain pertahanan
- Obyek vital : 4 perusahaan minyak
- Memelihara Budaya Lokal : kawasan pemukiman lama, kedai kopi
- Bu Tiwi -> AHP lokasi perkantoran
- Visi : pelabuhan, pariwisata, industri pengolahan
Permasalahan :
1. Pendidikan
- Tamat SMA dianggap sdh cukup, image harus diubah
- Pendidikan dan kesehatan gratis
- Beasiswa sekolah keluar (kerjasama dengan perusahaan minyak)
- Perminyakan -> belajar ke Riau
2. Kesehatan
- Biaya/subsidi ahli-ahli kesehatan : perawat, bidan,
- Beasiswa sekolah kedokteran untuk anak daerah
3. Kualitas pendidikan
- Guru : minimal D3, S1
- Politeknik : minimal perkuliahannya dulu, telah ada MOU dengan UPI Bandung
- Minat anak2 untuk bekerja tinggi
- Kuliah sambil bekerja -> UPI
- BLK : kerjasama dengan Prima Oil
- Pekerjaan sektor perminyakan yang bisa dilakukan anak daerah maka diutamakan anak daerah
4. Alam Anambas : memanjakan, melaut
5. Pembinaan nelayan : pengetahuan, bantuan kapal, bantuan modal
6. Peningkatan sistem pertanian
7. Penyerapan tenaga kerja : lulusan2 PT yang masih menganggur dijadikan tenaga honorer di Pemda
8. Daerah pelabuhan : orang2 temperamen tinggi, pengaruh miras -> harus diciptakan pekerjaan bagi mereka
9. Anggaran : 20 % untuk pendidikan, transportasi anak sekolah gratis
10. SMK di Siantan Tengah, sudah 150 orang mendaftar, kapasitas hanya 40 orang
11. Asrama dibangun di ibukota provinsi (Tanjung Pinang), diluar provinsi : bantuan sewa asrama
12. Budaya melayu : berdasarkan islam, tatacara berpakaian, adat istiadat
DISKUSI (FGD)
10 JUNI 2010 (PAGI)
1. Pembukaan oleh Ka. Bappeda
- RPJPD Amanat UU
- Saat ini belum disusun
- Merupakan thapan awal RPJPD
- Masukan untuk penyusunan RPJPD
- Tim BPPT : menyusun RPJPD
2. Arahan Asisten II : Andi Agria
- Penghormatan dan salam
- Penyusunan RPJPD -> langkah awal : FGD
3. Sekretaris Bappeda : Moderator
Masukan FGD
1. Dinas Kelautan dan Perikanan (Sekretaris Ka. Dinas)
Harapan :
- kelautan dan perikanan sebagai sentra perdagangan di Asia Tenggara
- Kawasan pengolahan hasil perikanan (kawasan khusus)
- Ada kegiatan minapolitan -> budidaya kerapu
- Penetapan Kawasan Konservasi
- Penetapan Taman Laut Anambas
- DKP -> wisata bahari
Permasalahan :
- Infrastruktur (armada dan pelabuhan ikan)
- SDM
Isu Strategis
- Illegal fishing -> pengawasan
- Pengawasan yang lebih baik
2. Ashirwan (DPRD)
- Kesejahteraan masyarakat : pekerjaan, pendidikan
- Bagaimana warga Anambas bebas dari pengangguran
- Nelayan : illegal fishing diberantas, tidak neko-neko, pengawasan
- BBM untuk melaut tersedia
- Bagaimana supaya 9 bahan pokok stabil : transportasi dan sistem logistik
- Petani : cengkeh, kopra dan karet, permasalahan ijon, harga komoditi stabil, subsidi
- Pelayanan Masyarakat kurang (layanan RS, dokter yang bertanggung jawab, berobat gratis)
- Pendudukan : bagaimana merekrut dan memanfaatkan putra daerah yang berbakat (beasiswa)
- Database yang akurat untuk merencanakan alokasi anggaran
- Guru : kuantitas dan kualitas
3. Ibu Bupati
- Ada perhatian terhadap ibu-ibu kader PKK dari kecamatan sampai desa
- Pelatihan kader PKK (ketrampilan, kesehatan dan penyuluhan)
- Yang terpenting adalah kesehatan ibu dan anak
- Perhatian terhadap ibu-ibu hamil
- Menghidupkan kembali posyandu
- Keluarga Berencana (KB) -> alat KB yang bagus
- Perhatian ibu melahirkan
- Mengangkat kembali kerajinan daerah (batik cual)
- Kayu tertentu -> dibuat gelas, airnya bisa jadi obat
- Adanya Gedung Wanita untuk beraktivitas -> masukan bagi Tim Perkantoran
- Adanya pesantren modern : ahlak kuat, ilmu juga kuat
4. Ibu Chadijah
- Sentra pengolahan untuk industri perikanan
- Membina home industri
- Anambas punya produk unggulan : hasil pengolahan perikanan
- Kecamatan2 : home industri
- Mengangkat produk perikanan
- Kerjasama/pendekatan dengan anggota dewan
- Setiap program, turun ke lapangan untuk melihat implementasinya di lapangan
- Permasalahan : di kecamatan2 pembinaan masih kurang, perlu membesarkan kelompok-kelompok usaha
- Kesehatan : pembinaan produk yang higienis, bahan aditive yang aman
- Dinas memiliki program pembinaan
- Dinas Perindagkop punya unggulan produk
- Dinas pemberdayaan perempuan punya program2 pelatihan
- Budaya : busana melayu asli dilestarikan
5. Sekretaris DP3K2P (Kehutanan, dll)
- Sebagian -> Renstra 2010 – 2014
- Mengacu Visi Kab Anambas (RPJMD)
- Sektor pertanian : mewujudkan pertanian yang tangguh, lingkungan lestari, daya saing tinggi, dan kesejahteraan petani
- MOU dengan Universitas Intan Yogyakarta (20 orang), 10 orang dana Primus Oil, 10 orang dana pemda
- Hanya memiliki 1 % daratan (64.000 ha) untuk petani 2.000 ha
- Program kehutanan bisa dilihat di renstra
6. Ka Dinas Kesehatan
- Kelemahan kualitas SDM dan jumlah kurang
- Hal ini mengakibatkan pelayanan menjadi kurang optimal
- Pustu belum lengkap
- Ada desa yang harus dibangun pustu, ada juga yang belum lengkap
- Pelayanan belum maksimal, infrastruktur/peralatan dan tenaga medis masih kurang
- Ada beberapa pasien yang mengeluh
- Pasien banyak yang harus dirujuk : ke RS lapangan -> Tanjung Pinang -> RSCM Jakarta
- Harapan : ”Masyarakat Anambas Sehat”
- Sarana dan tenaga medis perlu disiapkan
- Pelatihan dokter umum menjadi dokter mahir
- Kerjasama dengan universitas : praktek dokter spesialis yang belum selesai (praktek kerja)
- Permasalahan lain : mindset lebih baik menjaga kesehatan daripada mengobati -> butuh pelatihan dan sosialisasi
- Fokus saat ini masih pada pembangunan fisik, kedepan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan pelayanan
- Lingkup : Ibu hamil, anak dan kesehatan lingkungan
7. Dinas Perhubungan
- Transportasi antar kecamatan, terutama yang terisolir
- Transportasi udara di Jemaja (tahap awal perintis, secara bertahap menjadi internasional
- Pelabuhan laut secara bertahap menjadi pelabuhan internasional
8. Dinas Pekerjaan Umum (Pak Iwan)
- Visi : terwujudnya infrastruktur yang mendukung pusat2 pertumbuhan kawasan
- Kawasan pusat pertumbuhan nasional : APBN, Prov, Kab
- Penyusunan produk Tata Ruang : RTRW, RDTR, RTBL, kerjasama dengan PU Pusat
- Revitalisasi kota lama
- Pengembangan Kawasan Kota Baru
- SDM lemah -> masih banyak kosong
- Kondisi eksisting : sampah, air bersih, masih belum tertata
- Waterfront City : DED, peruntukan kawasan
- Pusat perkantoran : Rencana Umum (Bappeda), Teknis (PU)
- Sentra2 pertanian : akses jalan menghubungkan 2 pulau (+/- 30 km)
- Pengembangan 2 pusat pertumbuhan : kawasan Pal Matak dan Terempa
- Sentra kelautan : Minapolitan, jalan2 akses, infrastruktur lainnya
- Suplai air ke pulau2 lain yang kurang
9. Dinas Pariwisata (Sekretaris)
- Mimpi: dari ekpo mendapat lirikan dunia internasional
- Kapal Cruiss ingin datang, tetapi masih ada keraguan terhadap persiapannya
- Kendala : kerjasama antar aparat akan ada kerjasama kedalam
- Koordinasi : disperindag, perhub, kebersihan, untuk mempersiapkan kapal cruiss merapat
10. Dinas UKM & Perindag
- Pengembangan kapasitas pelabuhan saat ini
- Pelabuhan saat ini perlu dikembangkan
- Transportasi darat sangat minim
- Pasar yang baik, bentuk depannya dibuat indah
11. Dinas Pendidikan
- Investasi jangka panjang -> iman dan taqwa
- Masih lemah tata kelola, sarana prasarana dan kualitas guru
- Tenaga pendidik belum merata
- Tenaga pendidik tidak sesuai dengan pelajaran
- Kualifikasi dan standar (MOU dengan UPI)
- Sarana dan prasarana (gedung, sarana)
- Peran serta masyarakat (saat ini maunya gratis)
- Pendanaan : dibagi 4 triwulan (termasuk beasiswa)
12. Bu Sundari (Pemberdayaan Perempuan)
- Mengubah pola pikir jangan hanya dirumah
- MDG -> menurunkan kematian ibu dan balita
- Pusat-pusat perkantoran (hak wanita : wc khusus, ruang khusus perokok, dll)
- Gender : kesetaraan sesuai kodrat, KB untuk bapak2
13. Ka. Bappeda
- Bagaimana 20 tahun mendatang dibandingkan saat ini
- Pendidikan RLS 5,6 menjadi 12 tahun
- Kesehatan : AHH dari 64 tahun menjadi 70 tahun
- Kematian Ibu Melahirkan : dibawah 1 %
- Gizi buruk -> 0 %
- Pert ekonomi 5,2 % menjadi 10 % -> membutuhkan investasi
- Keluarga miskin berkurang 20 – 30 %, tidak ada lagi kategori miskin
- Daya beli 600.000rp menjadi 300 – 400 U$/orang (3 – 4 juta rupiah)
- Ha-hal lain:
- Eksistensi secara nasional, regional, internasional
- Pemanfaatan migas (Anambas – Singapura)
- Pemanfaatan kabel optik (Mersing – Singapura)
- Pengembangan : pro-growth, pro-job, pro-poor, pro-environment
Wawancara Anggota DPRD
10 JUNI 2010 (MALAM)
Hal yang memotivasi pemisahan Kabupaten Anambas
- Rentang kendali
- Pemberdayaan
- Pelayanan
- Pemerataan pembangunan
- Alokasi Anggaran
Saat ini alokasi banyak ke fisik
Alokasi tidak fokus
Kurang kerjasama dengan dewan
Sistem pelayanan publik harus punya arah
Tujuan harus jelas
Keinginan investasi dari luar
Pertanian : kurang minat, etos kerja di sektor ini rendah (kecuali transmigrasi)
Persoalan :
- Tidak ada fokus
- Data kurang
- Kualitas produk lokal rendah
- Persoalan harga (kalah bersaing dgn produk Tanjung Pinang
- Transmigrasi : Jemaja 400 KK saat ini tinggal 200 KK
- Barang-barang dari Tanjung Pinang dominan
- Barang2 dari Pontianak karena ada Pelni
- Aspirasi dan keterwakilan masyarakat cukup baik
- Kriminalitas relatif rendah (aman)