Selasa, 13 April 2010

EVOLUSI KEBIJAKAN IPTEK DI INDONESIA

Tahap Pertama: Permulaan pertumbuhan Kelembagan Iptek, (Indonesia - sampai awal 80’an)
Tahap Kedua: Konsolidasi Kegiatan dan Kelembagaan (Indonesia pada awal 80 an - sampai sekarang)
Tahap Ketiga : Kebijakan Teknologi sebagai Prime Mover Perekonomian. (Negara Industri Maju)
 
Tahap I :
  • Kebijakan Iptek diturunkan dari Kebijakan Ekonomi.
  • Alokasi anggaran untuk investasi di lembaga Litbang dan pendidikan. Isu utama adalah pooling resources untuk mencapai critical mass
  • Perluasan kelembagan Iptek, Pembentukan BPPT (1978), Puspiptek, Dewan Riset Nasional(1988) menambah lembaga penelitian yang telah lebih dulu ada LIPI dll.
  • Penigkatan kapasitas dan tingkat kelulusan pada lembaga pendidikan tinggi
 Tahap II :
  • Kebijakan ekonomi masih sebagai prime mover
  • Kebijakan Iptek tidak hanya hanya terbatas dalam penumbuhan sisi suplai, tetapi juga menumbuhkan sisi demand.
  • Kebijakan Iptek erat terkait dengan Kebijakan industri.(Industrial Technology) Industri berbasis teknologi didukung perkembangannya
  • Isu penting adalah masalah Linkages (Keterkaitan antara sisi suplai dan sisi demand)
  • Mendorong swasta dalam Litbang
 Tahap III
  • Teknologi sebagai sumber daya saing dan menjadi aset terpenting negara industri (Knowledge Based Economies)
  • Kebijakan Ekonomi diturunkan dari Kebijakan Teknologi
  • Sektor swasta sebagai pelaku utama Litbang
  • Pemerintah melakukan intervensi secara selektif terbatas pada Litbang strategis, Hi-tech, penyediaan public goods dan melindungi kepentingan nasional (pertahanan, energi, pangan, kesehatan dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar