Selasa, 13 April 2010

TAHAPAN PERUBAHAN TEKNOLOGI


Lingkungan teknologi dapat digambarkan sebagai kumpulan system filosofi sosial, norma, dogma, dan idiologi yang kita kelompokkan dibawah payung besar yang kita sebut peradaban. Setiap tahapan peradaban didasarkan pada sistemnya sendiri dan system ini berubah secara perlahan sepanjang waktu. Sebagai cara berfikir dan bertindak baru yang tumbuh dalam penerimaan, peradaban (system) baru ini akan menjadi “gelombang perubahan” yang berkekuatan, dimana terjadi overlap dengan peradaban sebelumnya dan tidak dapat dihindari terjadinya konflik (benturan) dengan system/peradaban yang lama. Dalam pengertian yang luas, teknologi dapat dilihat baik sebagai hal yang mengikuti maupun menggerakkan konflik peradaban yang terjadi.

Pada tahun 1980, Alvin Toffler menyimpulkan tiga “gelombang perubahan” yang membawa dampak monumental pada peradaban, dalam bukunya “the third wave”. Intisarinya, Toffler membagi sejarah peradaban dalam 3 periode waktu yang berbeda yang dia sebut sebagai “gelombang” (wave). Masing-masing gelombang memiliki “techno-sphere” (lingkungan pengaruh teknologi)nya sendiri yang berbeda (khas) atau memiliki ciri dalam hal system energi, produksi dan distribusinya sendiri. “Techno-spere’ ini digerakkan oleh pembangunan “socio-sphere” atau system social keluarga (social system of family), tempat kerja, dan kelembagaan pendidikan. Jadi perubahan teknologi yang luas dapat dipikirkan sebagai “menjadi terikat secara langsung” dengan perubahan secara luas dalam pembangunan sosial masyarakat. Dalam pandangan Toffler, tiga gelombang perubahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Gelombang Pertama.
Gelombang perubahan pertama terjadi berkaitan dengan REVOLUSI PERTANIAN. Suatu periode dalam sejarah peradaban sekitar 8.000 tahun sebelum masehi sampai sekitar tahun 1700-an. Sebelum revolusi pertanian, manusia hidup dalam kelompok kecil, sering berpindah-pindah, kelompok ini mencari makan dengan berburu, mencari ikan dan mencari makanan yang tersedia di alam. Dengan revolusi pertanian, tersedia teknologi dimana orang dapat menetap disatu tempat, yakin akan terpenuhinya kebutuhan makanan sehingga dapat menciptakan apa yang kita sebut sebagai peradaban. Teknologi yang muncul selama periode ini termasuk alat pengungkit, alat penggerek, alat derek dan alat penjepit yang dirancang untuk memperbesar/meningkatkan sumberdaya energi terbarukan yang berasal dari tenaga manusia, hewan, angina, matahari dan air.

Gelombang Kedua
Gelombang perubahan kedua merujuk pada REVOLUSI INDUSTRI dan memakan waktu selama periode pembangunan sejak 1700an hingga kini. Di Amerika Serikat, gelombang ini memuncak pada pertengahan 1950an tapi di banyak belahan dunia lain gelombang ini masih terus berlangsung. Periode ini mengakhiri dominasi peradaban pertanian dan mengawali industrialisasi masyarakat. Teknologi yang diperkenalkan pada gelombang ini umumnya berdasarkan pada mesin elektromekanik yang digerakkan oleh bahan bakar fosil yang tidak terbarukan, menyebabkan perubahan secara luas dalam meningkatkan masyarakat. Contoh-contoh teknologi ini meliputi : mesin uap, kendaraan bermotor dan listrik. Keluarga menjadi lebih kecil, beralih pekerjaan dari lahan-lahan pertanian ke pabrik-pabrik, dan pendidikan beralih dari pendidikan di rumah menjadi pendidikan yang terorganisir di dalam kelas.

Gelombang Ketiga
Gelombang perubahan ini serupa dengan jaman paska industri, suatu periode yang diawali pada pertengahan/akhir 19650an dan sekarang sedang dialami oleh negara-negara yang menguasai teknologi tinggi seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, dan Jepang.Jaman ini berdasarkan sistem elektronika yang membantu mempercepat komunikasi, perhitungan, dan penyebaran informasi. Ketersediaan teknologi secara luas seperti komputer, telekomunikasi, robot, dan bioteknik juga telah meninggalkan tanda-tanda pada karakteristik sosial masyarakat. Perubahan mendasar dalam perilaku sosial sekarang dapat dilihat seperti pada organisasi angkatan kerja, pendidikan pemuda serta keberagaman dalam bentuk keluarga.

Perbandingan Tiga Gelombang Perubahan Alvin Toffler
Aspek Teknologi Utama
Gelombang 1
Pengungkit dan pengerek, katrol dan baji, mesin yang dirancang untuk melipatgandakan energi terbarukan yang berasal dari tenaga manusia, tenaga hewan, angin, matahari dan air.
Gelombang 2
Mesin elektomekanik dengan komposisi katrol, belt, bearings, dan baut dengan tenaga yang bersumber dari bahan bakar fosil yang tidak terbarukan
Gelombang 3
Peralatan elektronik yang mendorong kecepatan komunikasi dan perhitungan. Teknologi dirancang untuk memanfaatkan sumberdaya energi terbarukan. Bioteknologi terfokus pada peningkatan kualitas hidup.

Aspek Pengembangan Teknologi
Gelombang 1
Menyediakan kebutuhan dasar keluarga dan komunitas
Gelombang 2
Pemusatan teknologi untuk produksi masal dan penyebaran makanan. Peralihan pekerjaad dari ladang ke pabrik.
Gelombang 3
Secara elektronik menggerakkan klaster teknologi menggunakan energi yang minimal
Munculnya perhatian akan lingkungan dan kemanusiaan.
Otomatisasi pemikiran.

Aspek Kelembagaan dan Jejaring Organisasi yang terlibat dalam Pengembangan Teknologi
Gelombang 1
Komunikat kecil dan keahlian individu
Keluarga besar yang berakar dan tinggal dalam suatu lokasi
Rumahtangga turun temurun yang berfungsi sebagai unit produksi ekonomi
Bisnis yang dilaksanakan dalam bentuk kepemilikan individu dan pertemanan.
Pendidikan di rumah. Komunikasi dari mulut ke mulut.
Gelombang 2
Keluarga inti yang kecil dan mobile.
Pendidikan masal usia muda
Komunikasi jarak jauh
Pabrik besar, penggilingan, pengecoran, dan pertambangan.
Korporasi besar sebagai unit bisnis yang didanai oleh investor dari luar.
Gelombang 3
Peningkatan salingketergantungan antar organisasi.
Pengembangan aliansi strategis dan organisasi maya.
Mobilitas internasional dalam hal angkatan kerja dan modal.
Peningkatan kolaborasi antara korporasi swasta dan pemerintah .
Penerimaan ”pondok elektronik” sebagai alternative tempat kerja.

Apakah akan ada Gelombang Keempat ? Banyak orang mempercayainya, tetapi pendapat berbeda-beda melihat pada sifat dasar dari Gelombang Keempat. Setidaknya 2 tipe yang berbeda telah diutarakan : (1) Gelombang Hijau dan (2) Gelombang Biologi.

Mengikuti kepeloporan Toffler, Herman Maynard dan Susan Mehrtens mem-visikan Gelombang Keempat yang akan terjadi di masa datang. Dalam bukunya yang ditulis tahun 1993, Gelombang Keempat, penulis memaparkan pandangan korporasi sebagai pemandu dari perhatian dunia. Organisasi-organisasi ini akan muncul lebih sebagai komunitas daripada sebagai entitas bisnis dengan keputusan ditetapkan berdasarkan konsensus pada kebutuhan manusia dan lingkungan. Teknologi yang dikejar akan cocok dengan kebutuhan komunitas dunia dan bersama-sama dengan kebutuhan-kebutuhan planet. Kualitas hidup dan kesejajaran dengan aturan alam akan menjadi ukuran utama dari kekayaan suatu korporat. Kepemilikan menjadi komunal, keadilan ekonomi dan sosial akan menjadi perhatian utama. Secara ringkas, korporat akan melihat dirinya secara holistik (menyeluruh) sebagai pelindung masyarakat.

Sebagai alternatifnya, sebagian orang percaya bahwa setelah revolusi informasi atau gelombang ketiga AlvinToffler akan terjadi Revolusi Biologi. Pada inti revolusi atau gelombang keempat, terjadi kemajuan ilmu pengetahuan dalam pemahaman kode genetik manusia. Proyek genome manusia dan usaha-usaha lainnya dalam memetakan kode genetik diharapkan tidak hanya membawa kemajuan medis tetapi juga merubah secara mendasar cara kita menjalani kebidupan sehari-hari. Beberapa hal telah menciptakan potensi dilema/pilihan secara etika, khususnya menyinggung masalah cloning. Jika kita setuju dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan dan berhasil memecahkan dilema sosial dan kemanusiaan, banyak orang percaya bahwa kita akan tiba pada Gelombang Keempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar